Thursday, July 29, 2010

Jalan Pilihan

Bismillahiraahamanirrahim...


Siapa manusia didunia ini yang tidak merasa bahagia dengan kehidupannya dengan penuh kenikmatan dan kesenangan?mungkin semua orang akan menjawab YA.Apalagi yang harus diingkari jika kesenangan itu telah didapatkan semuanya.Semuanya merasakan kebahagiaan didunia.

Tapi ketika pertanyaan diberikan kepadanya?
"Apa kamu bahagia jika kamu mati sekarang"
Mulut itu langsung kaku untuk menjawabnya,mulut itu terasa berat untuk menjawabnya dan akhirnya pun kata TIDAK itu keluar.

Mengapa?

Karena kau tak pernah tahu dan tidak mau tahu bagaimana akhirat itu,karena kau tidak mau mencari tahu tentang kematian itu.Yang kau cari hanyalah kebahagiaan didunia,yang sesaat kau rasakan,yang kini kau rasakan besok kenikmatan itu entah kemana.Lalu nilai apa yang kau dapatkan dari pencarian kesenangan kesenangan itu?mungkin tidak ada sedikit pun nilai yang kau dapatkan.

Mengapa kau sanggup mengatakan punya pacar itu merupakan suatu kebahagiaan,kau bilang punya pacar itu senang,ada yang menemanimu.Kau tahu karna kau telah mencari tahunya mungkin merasakannya.

Tapi pernahkah kau mencari tahu tentang kematian,Jalan Terakhir mu dalam kehidupan?
Mungkin yang kau tahu kematian itu menakutkan,nyawa kita akan dicabut,jasad kita segera dikuburkan,dan setelah 7 langkah keluarga kita,kita akan didatangi malaikat yang mengajukan beberapa pertanyaan kepada kita.

Kematian adalah ilmu.Ilmu yang harus kita pelajari sebelum "ujian" itu tiba.Tanpa belajar darimana kita bisa melewati ujian ujian itu.

Tapi Syahidan-syahidan itu mengatakan KEMATIAN itu INDAH.Keindahan yang tidak pernah kau bayangkan didunia,dan tidak pernah kau rasakan didunia ini.Dan syahidan itu berkata "aku ingin hidup lagi,dan berjihad lagi dijalan Allah,dan aku ingin caraku mati lebih kejam dari yang sebelumnya"
Cobalah kau cerna kata-kata syahidan tersebut,"aku ingin hidup lagi dan mati lagi dengan cara yang kejam dari sebelumnya,aku berjalan di jalan Allah"

Apa yang kau jawab ketika kau ditanya,Kampung Halamanmu dimana?
mungkin kau jawab,kampung halamanku di sumatera,jawa,kalimantan.

Ketika ditanya,Kampung Halamanmu yang sebenarnya dimana?
bingung dengan pertanyaan itu,apa maksud pertanyaan itu???
Hanya sedikit yang menyadari bahwa akhirat/surga itu adalah kampung halamanmu.Kampung halamanmu yang telah lama kau tinggalkan.

Mengapa kau tak menyadarinya?
itulah dirimu,dirimu hidup,tapi kau tak kenal dirimu siapa,kau tak tahu apa yang ada didalam tubuhmu itu,kemana kau akan pergi dan kemana kau akan pulang
Itulah nilai yang tidak pernah kau sadari selama ini,kau terlena dengan kenikmatan yang ada didunia ini sampai-sampai kau tidak punya kesempatan untuk memikirkan dirimu sendiri,kau tidak sempat merindukan kampung halamanmu,kau tidak sempat untuk memikirkan kau akan kemana,kau akan pulang kapan.

Banyak yang ingat kematian ketika dirinya disadarkan,tapi bagaimana setelah itu?setelah ia mendapat cahaya dunia,setelah dia mendapat kenikmatan dunia lagi,dia kaan lupa tentang kematian itu,dia merasa bahwa kematian itu sangat jauh darinya,kematian itu akan lama datangnya.Itulah penyakit manusia.Sadar hanya untuk sementara.

Atau ketika kau tua,kau baru sadar,kau harus dekat dengan Allah setelah masa mudamu kau habiskan dengan senang-senang,kemewahan,kebebasan,dan kehinaan.Kau baru sadar ketika dirimu sudah tua,kulit wajahmu sudah keriput,anakmu sudah banyak,dan baru merasa kematian itu sudah dekat denganmu.

Atau kau merasa rugi,ketika masa mudamu kau tidak manfaatkan untuk kebebasan,kau habiskan waktumu untuk pacarmu,menyayanginya dengan menyentuhnya,menciumnya dan memeluknya,kau habiskan waktumu untuk hal-hal yang tidak berguna,kau habiskan waktu mudamu yang berharga untuk sesuatu yang sia-sia.

Jika kau fikirkan,kehidupan ini seperti kendaraan dengan waktu yang telah ditentukan perjalanannya.Kendaraan itu kau lah yang menentukan,kau akan mengendarainya dengan cara yang baik atau tidak,kau akan memilih jalan yang baik atau tidak.Jika kau patuhi lampu merah itu,maka kau akan selamat dari hiruk pikuknya jalanan,tapi jika kau menerobosnya,kau akan mengalami kerusakan dan kau akan memperbaiki itu "jika" kau mau.Kau akan terus berjalan,kau hanya tahu satu tujuan,berjalan dengan hati-hati dan pelan,melihat setiap petunjuk arah yang kau dapat,setelah kau mendapat petunjuk jalan,kau lah yang menentukan,apakah kau langsung menuju arah yang ingin kau tuju,atau kau ingin mencoba-coba jalan lain,sehingga kau tersesat dan bingung mencari arah petunjuk jalan,beruntung jika kau kembali ke jalan dengan tujuan yang benar sebelum waktu berkendaramu habis,tapi jika kau masih bingung sementara waktu berkendaramu habis,apa yang bisa kau lakukan?

itulah hidup,lampu merah dan petunjuk jalan itu adalah Al-Quran dan As-Sunnah,sedangkan kendaraan itu adalah dirimu,jalan itu adalah bumi ini,dan batas waktu itu adalah ajal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT terhadap setiap diri hamba-hambaNya.

Perbandingan jalan Allah dan jalan bumi ini sangat berbeda.Perumpamaan jalan dunia ini adalah jalan yang disekelingnya itu adalah kota dengan gedung-gedung yang tinggi,penuh makanan dan minuman,banyak harta yang berserakan,lampu-lampu yang terang,danau yang indah,sungai yang mengalir dengan lembut.

Tapi jalan Allah itu adalah jalan yang gersang,jalan yang hanya ada padang yang panas,tidak ada apa-apa,sepanjang jalan yang kau temui hanyalah kepahitan dan kesusahan,panas,tidak ada apa-apa disekitar jalan itu,sekali sekali kau temui lobang kecil yang penuh dengan air,dan ketika kau jalan lagi,kau akan merasa haus,panas dan gersang,itulah jalan Allah.

Tapi pengguna jalan itu,mempunyai perbandingan yang berbeda pula,bagi pengguna jalan dunia,mereka langsung merasakan kenikmatan diawal,tak pernah merasakan kesusahan,apa yang mereka inginkan semua mereka dapatkan,apa yang mereka inginkan ada semuanya disana,tapi tak pernah mereka bayangkan di ujung jalan itu adalah jurang yang terjal.

Tapi bagi orang-orang yang memilih jalan Allah,mereka sadar dan megetahui bahwa di ujung jalan tersebut ada tempat yang tak pernah mereka bayangkan,tak pernah mereka lihat,tak pernah mereka rasakan,itulah SurgaNya Allah SWT.Tempat yang dijanjikan oleh Tuhan Semesta Alam kepada pengguna jalanNya.Mereka pasti akan sampai disana,tempat peristirahatn terakhir mereka,tempat mereka berkumpul sesama pengguna jalanNya Allah,berkumpul dengan kebahagiaan yang tidak pernah mereka dapatkan selama diperjalanan.

Itulah hidup dan kehidupan.Jika kau lakukan dengan mengikuti wasiat dari Rasulullah Muhammad SAW,kau akan berjalan di jalan Allah yang pahit itu dengan sukacita,dukamu kau pasrahkan untuk Allah,nasibmu dijalan kau serahkan kepada Allah.

Jalan itu hanya ada dua teman,jangan kau sampai tertipu dengan kondisi jalan itu,tapi kau yakini,di ujung jalan yang kau pilih kau akan mendapatkan apa,itulah yang perlu kau ketahui.Sebelum waktu kau berjalan di dunia ini habis dan kendaraanmu di ambil oleh yang Maha Memiliki.

Jangan pernah kau anggap waktu mudamu untuk bersenang-senang dan waktu tua mu untuk beribadah.Apabila kau telah memilih petunujuk jalan yang salah,kembalilah selagi waktumu ada,kembali dan putarlah arahmu ke arah tujuan yang sebenarnya,lalui dengan kesabaran,suka dan dukamu kau pasrahkan kepada yang Maha Melihat,dan nasibmu dijalan itu serahkanlah kepada Maha Menentukan.

Allah itu Maha Kuasa,Allah itu mempunyai Asmaul Husna,jangan kau pernah takut untuk berjalan didunia ini jika kau yakin dengan Tuhanmu,Allah SWT.Cintailah Allah,maka jalannya akan kau lalui dengan hati yang lapang,apabila dijalan itu ada cobaan,tangisanmu bukan karena untuk dikasihani,tapi karena kau bersyukur,karena kau dijalan mendapatkan ilmu yang bermanfaat,ketika kau diberi kenikmatan di jalanmu,kau bukan tertawa,tapi berdoa untuk bersyukur karena apa yang diberikan itu semua hanya dariNya.

Sungguh lah kematian itu indah bila kau megetahuinya,jika kau telah mendapat ilmu dari kematian itu sendiri,bahkan kau ingin mati sekarang juga,tapi kau ingat,perbekalanmu dalam perjalanan itu belum lengkap,kau sekarang mencari perbekalan itu untuk bisa melanjutkan perjalan ke "sana".

Allah lah yang Maha Mengetahui dari apa yang tidak diketahui hamba-hambanya.


قُلْ إِن كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الآَخِرَةُ عِندَ اللّهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُاْ الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah [75] kematian(mu), jika kamu memang benar.

Maksudnya: mintalah agar kamu dimatikan sekarang juga.
( QS. Al Baqarah 2:94 )


وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللّهِ يَجِدْ فِي الأَرْضِ مُرَاغَماً كَثِيراً وَسَعَةً وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِراً إِلَى اللّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلى اللّهِ وَكَانَ اللّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
( QS. An Nisaa 4:100 )


هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلاً وَأَجَلٌ مُّسمًّى عِندَهُ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
( QS. Al An'am 6:2 )


وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُم حَفَظَةً حَتَّىَ إِذَا جَاء أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لاَ يُفَرِّطُونَ
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
( QS. Al An'am 6:61 )


حَتَّى إِذَا جَاء أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratil maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.
( QS. Al Mu'minuun 23:99 )


نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
( QS. Al Waaqi'ah 56:60 )


أَيْنَمَا تَكُونُواْ يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُواْ هَـذِهِ مِنْ عِندِ اللّهِ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُواْ هَـذِهِ مِنْ عِندِكَ قُلْ كُلًّ مِّنْ عِندِ اللّهِ فَمَا لِهَـؤُلاء الْقَوْمِ لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثاً
78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan [319], mereka mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan : "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah : "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan [320] sedikitpun ?

Kemenangan dalam peperangan atau rezki. [320] Pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.
( QS. An Nisaa 4:78 )


Alhamdulillahirabbilalamin...

No comments:

Post a Comment